Kumpulan Puisi Indah Khairunisa
Mimpi Tak Salah
Judul Puisi : Mimpi Tak Salah
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Terlelap ku dalam keremangan
Saat mata terbuka,
Ku dapati,
Diriku tengah terkurung di
sangkar besar
Ku terbelenggu,
Dengan ikatan kebencian
Sejauh mata memandang,
Hanya kelabu yang kudapatkan
Kegelapan mendekat
Dan memelukku erat,
Ku berusaha,
Menggapai kebebasan
Berharap ada secercah cahaya
Tapi hanya asa yang ku dapatkan
Jika mimpi ini mulai merayap
datang
Dia terus berulang dan berulang
Menggentayangi kehidupan
Mimpi tak salah,
Tapi apa yang harus ku lakukan?
Mimpi tak salah,
Lantas siapa yang harus ku
salahkan?
Diriku kah?
Atau keadaan?
Aku hanya seorang gadis penakut
Tak bisa dengan mudah,
Menerima kenyataan nan pahit
menyakitkan
Karena dirimu,
Kini hanya sebatas angan yang tak
sampai
Dan takkan pernah jatuh ke
pangkuan
(Tanjung, 24 September 2017)
Malaikat
Dunia Hadiah Dari-Nya_
Penulis : Indah Khairunisa
Tercipta dari cahaya kelembutan
Aura yang memancarkan keindahan
Dapat ku rasakan,
Aliran nan halus pancaran
ketulusannya
Perlindungan, dengan kekuatan
besarnya
Penuh kebesaran dalam hatinya
Syurga yang selalu dia bawa
bersamanya
Kasih yang selalu terjalin
sepanjang masa
Ibundaku,
Malaikat dunia hadiah Dari-Nya
Pengorbanannya, takkan sanggup
terukir cerita
Batin yang menyatu,
Sakit yang kadang juga terasa
olehnya
Nyawa yang dia sanggup
pertaruhkan
Untukku,
Sang buah hati tercintanya
Yang takkan sanggup membalas
Setiap perbuatan ikhlasnya
Bagiku,
Dia lebih dari bidadari cantik
rupawan nan jelita
Karena dia,
Adalah malaikat yang lahir
tanpa kedua sayapnya
Hadiah besar tiada tara,
Tiada yang sanggup tertandingi
olehnya
Ku tak akan bisa,
Terpisah jauh dengannya
Jikalau ku ingat,
Memori indah yang terekam di
kepalaku
Akan kenangan bahagia
bersamanya
Merawatku dengan uluran
tangannya
Yang selalu buatku tertawa
ceria karenanya
Ku bangga dan kagum padanya
Berjuang bangkit dari
penderitaan batin
Tanpa pernah ada kata lelah
baginya
Mama,
Bagaimana bisa ku melupakanmu?
Jika selalu terpikirkan olehku
Akan semangat sempurnamu
Kau tercipta untukku,
Dekapan hangat yang siap
melindungiku
Kapanpun aku butuhkan
Tak seperti malaikat lain, kau
berbeda
Kau tak perlu membuka sayapmu
Uluran kasih sayang selalu
terbuka lebar
Senyuman tulus yang ada pada
dirimu
Menjelma menjadi cahaya
gemerlapan
Membuat silau setiap yang
memandangnya
Sejuta kata sayang untukku
kepadamu
Takkan sanggup,
Membalas dan menandingi
Bentuk cinta seorang ibu pada
anaknya
Kau ibundaku, kau malaikatku
Ku sangat bersyukur Kepada-Nya
Akan hadirnya dirimu di dunia
Jika suatu hari aku ditanya,
Oleh orang-orang yang menyapa
Ku kan menjawab,
Dialah malaikat terindahku di
dunia
Malaikatku tercinta,
Yang sejatinya selalu ada di
hatiku
Selamanya takkan terlupa
Ku kan berusaha,
Untuk membuatmu bahagia
Tunggulah saja ku kan
menepatinya
(Tanjung, 4 September 2017)
Judul : Kembali Ingatkanku, Aku Tak Bisa Tinggal
Terlalu Lama
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Pagi ini rasanya de javu
Hanyut,
Terbawa arus waktu
Terdampar di suatu tempat
Khayalan mulai membayang
Terkekang,
Terbatas ruang gerak ini
Imajinasi bebas berkeliaran
Melanglang buana tak tentu arah
Saat ini, di dunia fantasi yang semu
Aku menengadah, yang jauh di langit sana
Meminta,
Terwujudnya sejuta pengharapan
Menunggu akan keajaiban
Derap-derap langkah itu mengingatkanku,
Ia seolah menggodaku tuk ikut bersamanya
Namun aku enggan dan menolaknya
Seharusnya aku tak berhenti disini
Aku tak bisa tinggal terlalu lama
Pintu gerbang telah terbuka lebar di depan mata
Bukakan masa yang cerah,
Hanyut,
Terbawa arus waktu
Terdampar di suatu tempat
Khayalan mulai membayang
Terkekang,
Terbatas ruang gerak ini
Imajinasi bebas berkeliaran
Melanglang buana tak tentu arah
Saat ini, di dunia fantasi yang semu
Aku menengadah, yang jauh di langit sana
Meminta,
Terwujudnya sejuta pengharapan
Menunggu akan keajaiban
Derap-derap langkah itu mengingatkanku,
Ia seolah menggodaku tuk ikut bersamanya
Namun aku enggan dan menolaknya
Seharusnya aku tak berhenti disini
Aku tak bisa tinggal terlalu lama
Pintu gerbang telah terbuka lebar di depan mata
Bukakan masa yang cerah,
Awal baru yang harus kutuju
(Tanjung, 05 November 2017)
Judul : Kopi Candu Teman Penyair
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Saat kopi nan pekat hadir,
Hitam legam
Diam membungkam
Hanya karena rasanya mantap
Mampu cairkan suasana yang
mengendap
Tertuang di setiap cangkir
bahagia
Kopi ini telah bakar diriku tuk
mulai berkarya
Menjadi teman penambah
inspirasi
Saat ku mulai menghirup kopi,
Ku dapati aromanya yang nikmat
Menggugah rasa,
Tuangkan narasi
Menjadi tempat pengembara
bersyair
Rangkaikan sejuta kata
Dan rajutkan sekian banyak
aksara
Bahkan secangkir kopi,
Mengubah susunan kata pada
kalimat
Menjadikan semakin berarti
Di tengah derasnya gemuruh
hujan,
Terselipkan aroma khas,
Menyusupi pikiran secara
perlahan
Sepekat kopi candu
Semua rasa tumbuh menjadi satu
Dan saat jiwa raga telah
menyatu dengannya
Entah berapa kali menikmati
hangatmu
Usir resah, inilah cinta
Sepotong bahagia yang kian
lekat
Rasanya sudah sekian lama
Kita lewati waktu bersama
(Tanjung, 31 Oktober 2017)
Judul Puisi : Gadis Yang Ingin Lari Dari
Keresahan Terdalam
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Gemerisik dedaunan yang
berguguran
Terombang-ambing terkena
terpaan sang angin
Ranting-ranting tua rapuh,
Mulai patah dan berserakan
Ku langkahkan kaki,
Ku tapaki setiap jalannya
dengan alunan nan pelan
Matahari pergi meninggalkan,
Berganti dengan senja yang
menyapa insan
Di hati ini dapat ku rasakan
Semenjak tadi terus
bergelayutan
Mengubah perasaan,
Seperti emosi tak karuan
Tuhan,
Daku ini hanyalah manusia biasa
Yang dapat merasakan suatu
keresahan
Kegelisahan pun tak dapat
tertahan
Daku hanyalah,
Seorang yang membutuhkan
sandaran,
Tuk pergi dari lautan kesedihan
Disini ku butuhkan tumpuan,
Tuk berpijak dan kuatkan iman
Lantaran daku hanyalah pengemis
harapan
Inginkan uluran tangan,
Tuk lepaskan kegundahan
Melalui curahan hati,
Ku sampaikan kisah hidupku
Sang gadis yang ingin lari,
Dari keresahan terdalam
Ku inginkan,
Kesenyapan dalam perasaan
Namun semua itu tak bisa ku
rasakan
Lidahku kelu tak mampu ucapkan
Satu dua patah kata kemauan
Disini ku terdiam,
Membeku sekujur tubuh
Tak mampu lagi tuk berjalan
Ingin ku teriak,
Tumpahkan segala rasa kebencian
Yang telah lama terpendam
Ingin diri ini lari,
Pergi jauh, entah kemana
Asalkan ku bisa menghilang
Dari usikan badai yang datang
menghantam
Resah,
Mengapa kau harus hadir
sekarang?
Menipuku, membuat lelap tidurku
Tapi membayangiku dengan kabut
kenistaan
Selalu memelukku, yang tepat
bersamaan
Menusuk, meninggalkan bekas
yang tak sirna padam
Ingin ku suarakan,
Resah, segeralah hilang
Keluarlah dari kehidupanku yang
sudah malang
Jangan lagi kau tambah,
Beban di pundakku yang
terlampau berat
Membuatku tak dapat bergerak,
tetap terdiam di tempat yang sama
(Tanjung, 27 September 2017)
Judul : Kembali Ingatkanku, Aku Tak Bisa Tinggal
Terlalu Lama
Nama Penulis : Indah Khairunisa
Pagi ini rasanya de javu
Hanyut,
Terbawa arus waktu
Terdampar di suatu tempat
Khayalan mulai membayang
Terkekang,
Terbatas ruang gerak ini
Imajinasi bebas berkeliaran
Melanglang buana tak tentu arah
Saat ini, di dunia fantasi yang semu
Aku menengadah, yang jauh di langit sana
Meminta,
Terwujudnya sejuta pengharapan
Menunggu akan keajaiban
Derap-derap langkah itu mengingatkanku,
Ia seolah menggodaku tuk ikut bersamanya
Namun aku enggan dan menolaknya
Seharusnya aku tak berhenti disini
Aku tak bisa tinggal terlalu lama
Pintu gerbang telah terbuka lebar di depan mata
Bukakan masa yang cerah,
Hanyut,
Terbawa arus waktu
Terdampar di suatu tempat
Khayalan mulai membayang
Terkekang,
Terbatas ruang gerak ini
Imajinasi bebas berkeliaran
Melanglang buana tak tentu arah
Saat ini, di dunia fantasi yang semu
Aku menengadah, yang jauh di langit sana
Meminta,
Terwujudnya sejuta pengharapan
Menunggu akan keajaiban
Derap-derap langkah itu mengingatkanku,
Ia seolah menggodaku tuk ikut bersamanya
Namun aku enggan dan menolaknya
Seharusnya aku tak berhenti disini
Aku tak bisa tinggal terlalu lama
Pintu gerbang telah terbuka lebar di depan mata
Bukakan masa yang cerah,
Awal baru yang harus kutuju
(Tanjung, 05 November 2017)
0 Response to "Kumpulan Puisi Indah Khairunisa"
Posting Komentar