MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MAKALAH
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
“Pengguna Dan
Pengembang Sistem”
DOSEN
PENGAMPU :SHINTA AVRIYANTI SE, M.AB
KELOMPOK II
NIM :
215.057.20202.0279
GALEH AYU SEPTIAWATI
NIM : 215.057.20202.0276
NIM : 215.057.20202.0276
SEKOLAH
TINGGI ILMU ADMINISTRASI TABALONG
PROGRAM
STUDI ADMINISTRASI BISNIS
TAHUN 2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
………………..........……………………………….....……...…..... i
DAFTAR ISI
……………………………………...............………………...…..……....... iii
BAB I.
PENDAHULUAN ……………......…………………...………………..... 1
A.
Latar Belakang …….....………….........………...………………….........1
B.
Rumusan Masalah …………...............………...…………………...........
2
C.
Tujuan Penulisan ……......…….....……………...……………...........….
2
BAB II.
PEMBAHASAN………….....……………………………………........... 3
A.
Organisasi Bisnis……………...…………................................................
3
B.
Organisasi Layanan Informasi...................................................................3
C.
Struktur Organisasi Layanan Informasi………….………........................5
D.
Komputasi Pengguna Akhir…………………….……..............................7
E.
Pengguna Sebagai Suatu Sumberdaya Informasi …….............................8
F.
Kriteria Pendidikan, Pengetahuan Dan Keahlian Yang
Dibutuhkan Untuk Karier Di Bidang Layanan Informasi .......................................................
9
G.
Mengelola Pengetahuan Yang Ditunjukkan Oleh Sumber
Daya Informasi Perusahan ................................................................................................
11
H.
Otomatisasi Kantor .................................................................................
11
I.
Kantor Maya
...........................................................................................
12
J.
Organisasi Maya
.....................................................................................
14
K.
Menempatkan Pengguna Sistem Dan Spesialis Informasi
Pada Perspektif .................................................................................................................
15
BAB III.
PENUTUP …………………………………...………………….......... 17
A.
Kesimpulan…………..…………………..……………….....................
17
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………....…………………........... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Spesialis-spesialis informasi sebuah
perusahaan terdiri atas anilis sistem, administrator basis data, webmaster,
spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan hendaknya mengelola
pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini
terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan pengetahuan khusus yang
dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis informasi.
Ketika sistem informasi yang pertama
dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna tidak diharapkan (atau
diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain penyebutkan kebutuhan informasi
mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan komputer yang lebih
besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri. Suatu
fenomena yang disebut komputasi pengguna akhir. Pengguna-pengguna lainnya mampu
melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan mengandalkan
spesialis hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan para penggunanya mampu
berpartisipasi dalam komputasi pengguna akhir akan menikmati keunggulan atas
perusahaan yang penggunanya tidak mampu.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan
yang dapat dipelajari dan keahlian meliputi kemampuan-kemampuan alamiah, yang
ditingkatkan oleh pendidikan dan pengetahuan. Aplikasi-aplikasi otomatisasi
kantor yang pertama awalnya dirancang untuk digunakan oleh para pegawai
secretariat dan juru tulis, namun aplikasi tersebut tak berapa lama menyebar ketingkat
manajerial dan professional. Aplikasi ini dimungkinkan oleh suatu konsep yang
disebut sebagai kantor maya dimana pekerja tidak harus secara fisik bertempat
dilokasi kantor agar dapat melaksanakan pekerjaannya. Gerakan kantor maya yang
dipicu oleh telecommuting dan hoteling menjadi begitu popular hingga ia
memperluas konsep dari organisasi maya. Pengembangan sistem adalah suatu
aktivitas yang selalu berevolusi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana struktur organisasi yang inovatif?
2.
Apa saja keuntungan dan resiko komputasi pengguna akhir?
3.
Mengapa dibutuhkan kriteria pendidikan, pengetahuan yang
dibutuhkan untuk karier dibidang informasi?
4.
Bagaimana menempatkan pengguna system dan spesialis
informasi pada perspektif?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah,antara lain :
1. Untuk mengetahui bagaimana stuktur
organisasi yang inovatif
2. Untuk mengetahui keuntungan dan
resiko yang dihadapi komputasi pengguna akhir
3. Untuk mengetahui kriteria yang
dibutuhkan dalam bidang informasi
4. Untuk mengetahui bagaimana
menempatakn pengguna system dan spesialis informasi pada perspektif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ORGANISASI BISNIS
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan
dalam organisasi-organisasi bisnis. Area-area bisnis dasar perusahaan adalah
keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produksi, dan pemasaran.
Dukungan Sistem Informasi Bagi
Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan
organisasi, eksekutif, dan area bisnis. SIM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
informasi umum para manager perusahaan. Sistem informasi eksekutif dirancang
untuk digunakan oleh manager tingkat strategis perusahaan, dan lima sistem
informasi ditingkat lebih rendah dalam figure tersebut mencakup
kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk
organisasi fisik, yaitu cara bagaimana sumber daya fisik (manusia, bahan baku,
mesin, dan uang) dialokasikan ke berbagai area-area fisik perusahaan, anak
perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang, dan seterusnya.
B. ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Layanan informasi (indormation service – IS) untuk
menguraikan unit perusahaan yang memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber
daya informasi. Nama-nama lain divisi SIM atau departemen SIM dan khususnya
teknologi informasi (information technology) juga popular.
Sumber Daya Informasi
Sebagian besar sumber daya ini berlokasi
dilayanan informasi dan merupakan tanggung jawab dari chief information officer
(CIO). Sumber daya informasi yang terdapat di area-area pengguna adalah
tanggung jawab dari para manager area pengguna.
Spesialis Informasi
Spesialis informasi (information specialist) untuk
menggambarkan karyawan yang tanggung jawab utamanya adalah memberikan
kontribusi atas tersedianya sumber daya informasi dalam perusahaan. Spesialis informasi
pada awalnya meliputi:
a.
Analis system
Analis sistem adalah orang yang ahli
dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai
bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
b.
Administrator basis data
Seorang spesialis informasi yang
bertanggung jawab atas basis data. Tugas DBA terbagi dalam empat area utama;
perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.
c.
Webmaster
Bertanggung jawab atas insiden
penyajian situs web perusahaan. Webmaster bekerja sama dengan spesialis
jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komunikasi antara perusahaan dan
pelanggan atau sekutu bisnisnya selalu terbuka. Webmaster memiliki keahlian
dalam memanipulasi atau rancangan grafik. Bawahan webmaster bertanggung jawab
dalam membuat gambar-gambar tersedia tetap konsisten dan saling mendukungdalam
seluruh halaman situs web. Tugas penting dari seorang webmaster adalah melacak
orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan. Relasi dengan pelanggan
dapat sangat ditingklatkan dengan situs web yang beropersai setiap hari.
d.
Spesialis jaringan
Spesialis jaringan
bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis
jaringan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun
telekomunikasi. hal yang sangat sulit dilakukan adalah memelihara jaringan yang
memenuhi persyaratan untuk aplikasi-aplikasi berbasis web, karena sebagian
besar komunikasi terjadi diluar batasan perusahaan.
e.
Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi
yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat kode program komputer yang
mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Beberapa perusahaan
menggabungkan fungsi sistem analis dan programmer menciptakan suatu analis
programmer.
f.
Operator
Operator manjalankan peralatan
komputasi berskala besar, seperti komputer mainframe dan server. Operator akan
memonitor konsol, mengganti kertas printer, mengelola perpustakaan pita dan
disk penyimpanan data, serta ,melakukan tugas lain yang serupa. Spesialis
informasi umumnya digabungkan dengan perwakilan-perwakilan dari organisasi
pengguna untuk membentuk tim proyek yang mengembangkan sistem.
C. STRUKTUR ORGANISASI LAYANAN INFORMASI
Spesialis informasi
dalam layanan informasi dapat diorganisasikan menurut berbagai macam cara.
Unit-unit organisasional yang pertama disentralisasikan didalam perusahaan,
dengan hampir seluruh sumber daya informasi berlokasi di unit IT.
Tren Dari Struktur Tersentalisasi Ke
Desentralisasi
Suatu struktur organisasi yang umum bagi suatu
tersentralisasi. Perusahaan telah menugaskan beberapa orang analis sistem dan
programmer untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan beberapa orang analis
sistem serta programmer lainnya untuk memelihara sistem-sistem yang sudah ada.
Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang manajer. Unit-unit operasi,
administrasi basis data, dan jaringan akan memeberikan kontribusi bagi
pengembang maupun pemeliharaan.
Struktur Organisasi Inovatif
Struktur
Organisasi Inovatif, ada 3 yaitu :
1.
Model Sekutu ( partner model ) : layanan informasi yang bekerja
dengan area-area bisnis dalam menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan
inovasi bisnis.
2.
Model Platform ( platform model ) : layanan informasi tidak akan
secara aktif mengawali inovasi bisnis, namun akan menyediakan sumber daya
informasi sehingga informasi tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis.
3.
Model Terskala ( scalable model) : sumber daya yang harus diperoleh
behitu peluang pasar muncul dan harus dapat dengan cepat dilepaskan ketika
peluang tersebut tidak lagi terjadi, sehingga tetap mempertahankan biaya tetap
pada tingkat yang minimum.
Hal yang disari selama tahun 1990-an adalaah bahwa
sentralisasi maupun desentralisasi memiliki keunggulan masing-masing.
Perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk mencapai suatu struktur oragnisasi
yang “tersentralisasi secara sentral.” Hal ini dicapai dengan memberikan
wewenang kepada unit IS korporat untuk mengambil keputusan yang berhubungan
dengan infrasuktur IT, dna wewenanga kepada area-area mereka masing-masing.
Struktur ini memiliki kesulitan karena dua alasan. Pertama, IT kini memainkan
peranan yang lebih besat di perusahaan daripada masa lalu. Kedua, prubahan
teknologi menuntut agar struktur memberikan perhatian khusus untuk
mengembangkan pengetahuan dan keahlian informasi bagi pengguna sistem maupun
pengembang, sekaligus memanfaatkan segala jenis sumber daya informasi yang
tersedia dari vendor dan konsultan.
Sebagai respons kebutuhan ini,
para penelitin SIM mengidentifikasikan tiga struktur inovatif, yang disebut model
sekutu (partner model), model platform (platform model),
dan model terskala (scalable model). Basis dari model sekutu
adalah bahwa layanan informasi bekerja dengan area-area bisnis dalam
menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis. Asumsi yang
mendasari model platform adalah bahwa layanan informasi tidak akan
secara aktif mengawali inovasi bisnis, namun akan menyediakan sumber daya
informasi sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis.
Beberapa perusahaan, khususnya yang beroperasi secar sikluss, memilliki
kebutuhan untuk dapat menyesuaikan dengan sepat tingkat sumber
daya informasi yang dimilikinya untuk meespons
kondisi pasar. Model berskala menyadari bahwa sumber daya harus
dipperoleh begitu peluang pasar muncul dan harus dapat dengan cepat dilepaskan.
D. KOMPUTASI PENGGUNA AKHIR
Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para
spesialis informasi melakukan seluruh pekerjaan bagi para pengguna. Pendekatan
ini menunjukkan bagaimana spesialisasi informasi bertindak sebagai perantara,
yang memisahkan pengguna dari komputer.
Di akhir tahun 1970-an kita melihat berkembangnya minat dari
pihak pengguna untuk mengembangkan aplikasi komputernya sendiri, suatu
pendekatan yang disebut komputasi
pengguna akhir(end-user
computing). Pengguna
akhir merupakan kata yang sinonim dengan pengguna,pengguna menggunakan produk
akhir dari suatu system berbasis komputer. Komputasi pengguna akhir timbul
disebabkan oleh empat pengaruh utama:
1.
Dampak pendidikan komputer. Selama awal tahun 1980-an,
dampak program-program pendidikan komputer yang baik di sekolah-sekolah negri
dan swasta, perguruan tinggi, dan perusahaan-perusahaan industri mulai
terlihat.
2.
Antrian layanan informasi. Para spesialis informasi selalu
memiliki lebih banyak pekerjaan daripada yang dapat mereka tangani. Situasi ini
menyebabkan para pengguna mulai mengajukan tuntutan-tuntutan untuk mendapatkan
tambahan dukungan sistem kepada layanan informasi. Layanan informasi tidak
dapat memberikan respons yang cukup cepat untuk memenuhi tuntutan, dan antrian
mulai menumpuk dengan pekerjaan yang menunggu untuk dikerjakan oleh komputer.
3.
Murahnya peranti keras. Selama periode yang sama, pasar
dibanjiri oleh komputer mikro berharga murah
4.
Peranti lunak siap pakai. Baik perusahaan peranti keras
maupun peranti lunak membuat peranti lunak yang akan mengerjakan tugas-tugas
akutansi dasar sekaligus memberi informasi bagi pengambila keputusan.
Pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas
pengembangan sistem, namun mereka harus menanggung sebagian tanggung jawab
berikut. Konsep ini lebih diartikan bahwa spesialis informasi akan lebih banyak
memainkan peranan konsultasi daripada yang sebelumnya pernah mereka lakukan.
E.
PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA
INFORMASI
Pengguna dari sistem informasi perusahaan
adalah sumber daya informasi penting yang dapat memberikan satu kontribusi
nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan kompetitif. Dalam
memutuskan bagaimana perusahaan akan mempergunakan sumber daya informasinya,
manajemen puncak harus memberikan perhatian yang cukup besar tentang bagaimana
cara komputasi pengguna akhir akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya akan
memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan risikonya.
Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir
EUC
memberikan dua manfaat utama:
1. Manyamakan kemampuan dan tantangan.
Pergeseran beban kerja dalam pengembangan sistem ke area-area pengguna
memberikan kebebasan bagi spesialis informasi untuk lebih berkonsentrasi pada
organisasi secara luas dan sistem-sistem yang rumit, yang memungkinkan mereka
melakukan pekerjaan yang lebih baik di area-area berikut.
2. Mempersempit jarak komunikasi.
Kesulitan yang sesuai menghantui pengembangan sistem jarak hari pertama
komputasi adalah komunikasi antara pengguna dan spesialis informasi.
Manfaat-manfaat di atas akan
menghasilkan pengembangan sistem yag lebih baik daripada yang dihasilkan oleh spesialis
informasi yang mencoba untuk melakukan sendiri sebagian besar pekerjaan.
Resiko Komputasi Pengguna Akhir
Sebaliknya, ketika pengguna akhir mengembangkan sistem
mereka sendiri, mereka akan menghadapkan perusahaan kepada sejumlah risiko:
1.
Sasaran sistem yang buruk. Pengguna akhir dapat menerapkan
komputer pada aplikasi-aplikasi yang seharusnya dijalankan dengan cara lain,
seperti secara manual.
2.
Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk.
Para pengguna akhir, meskipun mereka memiliki tingkat kompetensi teknis yang
cukup tinggi, biasany tidak akan dapat menyamai profesionalisme dari spesialis
informasi dalam hal perencanaan sistem.
3.
Pengguna sumber daya informasi yang tidak efisien. Ketika
tidak terdapat kendali pusat atas akusisi peranti keras dan peranti lunak yang
berlebihan.
4.
Hilangnya integritas data. Pengguna akhir
tidak menjaga data dan peranti lunak mereka.
5.
Hilangnya kendali. Pengguna mengembangkan sistem untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa menyelaraskan dengan suatu rencana yang
akan memastikan dukungan komputer bagi perusahaan.
Karena potensi manfaat yang dimilikinya, perusahaan harus
mengembangkan suatu rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan EUC
berkembang dan tumbuh subur. Sedangkan untuk risikonya, jenis-jenis
pengendalian yang telah bekerja dengan begitu baik di layanan informasi juga
harus diterapkan pada area-area pengguna.
F. KRITERIA PENDIDIKAN, PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN YANG
DIBUTUHKAN UNTUK KARIER DI BIDANG LAYANAN INFORMASI
Pengembangan sistem
informasi membutuhkan pengetahuan dan keahlian tertentu. Spesialis informasi
menerapkan pengetahuan dan keahlian secara kontinu. Pengguna menerapkannya
ketika mereka pernah ikut terlibat dalam komputasi pengguna akhir.
Pengetahuan Pengembangan Sistem
Pengetahuan adalah sesuatu yang
dapat dipelajari, baik itu melalui mata kuliah formal ataupun melalui upaya
sendiri seperti membaca dan mengamati. Jenis pengetahuan yang memungkinkan
sesorang memberikan kontribusi dalam upaya-upaya pengembangan sistem meliputi
pengetahuan komputer, pengetahuan
informasi, dasar-dasar bisnis, teori sistem, proses
pangembangan sistem, dan pembuatan model sistem.
1.
Pengetahuan komputer (computer litercy) adalah
kemampuan untuk menggunakan sumber daya komputer guna mendapatkan pemrosesan
yang dibutuhkan.
2.
Pengetahuan informasi (information literacy) meliputi
pemahaman bagaimana menggunakan informasi dalam setiap langkah proses pemecahan
masalah dimana informasi tersebut dapat diperoleh dan bagaimana membagi
informasi dengan orang lain.
3.
Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) adalah
topik-topik yang biasanya terdapat dalam mata kuliah inti S1 dan S2 bisnis,
akutansi, keuangan, pemasaran, manajemen, SIM, dan operasi.
4.
Teori sistem (systems theory) menjelaskan bagaimana
cara menggambarkan sesuatu fenomena dalam bentuk struktur-struktur sistem
normatif.
5.
Proses pengenbangan sistem (system development process)
terdiri atas langkah-langkah yang diambil uantuk mengembangkan suatu sistem
informasi.
6.
Pembuatan model sistem (systems modelling) terdiri
atas berbagai cara untuk mendokumentasikan suatu sistem.
Keahlian Pengembangan Sistem
Setiap individu biasanya memiliki kemampuan masing-masing
yang berbeda yang berasal dari bakat alamiah, dan proses pembelajaran yang menyempurnakannya.
Keahlian pengembangan sistem meliputi keahlian berkomunikasi, kemampuan
analitis, kreativitas, dan kepemimpinan.
1.
Keahlian komunikasi (communications skills)
melibatkan kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada satu orang atau lebih
dengan menggunakan komunikasi lisan, tulisan, gambar.
2.
Kemampuan analitis (analytical ability) melibatkan
studi dan pemahaman akhir atas suatu situasi dengan tujuan untuk merumuskan
respons atau solusi.
3.
Kreativitas (creativity) adalah penciptaan ide atau
solusi baru yang sepenuhnya atau separuhnya baru.
4.
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan untuk
mengarahkan orang lain untuk melaksanakan tugasnya.
G. MENGELOLA PENGETAHUAN YANG DITUNJUKKAN OLEH SUMBER DAYA
INFORMASI PERUSAHAAN
Perusahaan sering
kali menganggap manajeman pengetahun (knowledge management-KM) sebagai
sistem jenis lin yang harus dikembangkan. Sistem seperti ini akan menciptakan
pengetahuan, mengelolanya, dan mengirimkannya ke pengguna – pengguna yang
tepat. Vendor-vendor seperti KnowledgeBase.net menjual peranti lunak manajemen
pengetahuan kepada perusahaan-perusahaan yang ingin mengambil keuntungan dari
peranti lunak siap pakai.
H. OTOMATISASI KANTOR
Ketika kita melacak kembali jalan yang telah ditenpuh oleh
komputasi bisnis selama 50 tahunan sejarahnya, kita sering kali menemui
istilah otomatisasi kantor (office automation). Otomatisasi
kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi computer, pada pekerjaan
kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an,
ketika IBM memperkenalkan istilah pengolahan kata (word
processing) untuk menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa
kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan kata-kata. Otomatisasi
kantor (office automation-OA) meliputi seluruh system
elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Satu keuntungan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia
memberikan suatu sambungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar
perusahaan untuk saling berkomunikasi satu sama lain.
Pergeseran Dari Pemecahan Masalah
Administratif Ke Manajerial
Aplikasi-aplikasi OA pertama sebelumnya dimaksudkan untuk
mendukung pegawai bagian sekretariat dan administrative. Pengolah kata, e-mail, faks,
dan penanggalan elektronik adalah contoh-contohnya. Seiring dengan semakin
bertambahnya pengetahun computer di kalangan
manajer
dan professional, mereka menyadari bahwa mereka dapat menggunakan berbagai
aplikasi untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Mereka mulai
menggunakan e-mail untuk berkomunikasi dengan pemecah masalah
lainnya, menggunakan penanggalan elektronik untuk menjadwalkan rapat dengan
pemecah masalah yang lain, melakukan konferensi video untuk menghubungkan para
pemecah masalah di wilayah geografis yang luas, dan seterusnya.
I. KANTOR MAYA
Kemampuan OA untuk menghubungkan orang secara elektronik
membuka pintu-pintu baru dalam bagaimana pekerjaan kantor dilaksanakan. OA
bahkan membuat pekerjaan kantor tidak harus dikerjakan di kantor. Sebagai
gantinya, pekerjaan seperti itu dapat dilakukan di manapun karyawan berada-di
suatu kantor maya. Konsep kantor maya (virtual office) mengakui
bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hamper di semua lokasi geografis selama
tempat kerja tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi tetap perusahaan
oleh suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai
dengan telecommuting, lalu disempurnakan untuk menciptakan
suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena
sepertinya merupakan satu cara yang tepat untuk menggambarkan bagaimana
karyawan dapat secara elektronik “pergi” ke tempat kerja. Keuntungan
terbesar telecommuting bagi karyawan adalah fleksibilitas yang
diberikan dalam menjadwalkan tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga
akan dapat diakomodasi. Keuntungan lainnya adalah perusahaan biasanya akan
memberikan perhatian yang lebih besar pada kebutuhan komunikasi paratelecommuter jika
dibandingkan dengan lingkungan kantor biasa, di mana sebagian besar informasi
dikomunikasikan dalam percakapan informal dan melalui observasi.
Hoteling
Fokus telecommuting yang pada awalnya hanya
terbatas pada beberapa kelas pekerja kantor tertentu saja yang dapat melakukan
pekerjaan mereka di rumah, telah meluas hingga meliputi seluruh karyawan yang
hanya datang ke kantor bilamana dibutuhkan. Konsep ini diberi nama hoteling, dan
ide di baliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat
yang dapat dibagi bersama oleh karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan
dan dukungan kantor.
Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan
sumber daya dan ruangan yang lebih efektif dan fokus yang lebih baik pada apa
yang dibutuhkan untuk mendukung personel kantor. Risiko yang ada meliputi
anggapan akan hilangnya “bonus” oleh para karyawan yang tidak lagi memiliki
ruangan kantor pribadi, hilangnya perasaan berada dalam suatu komunitas, dan
potensi dampak negative pada budaya korporat.
Keuntungan Kantor Maya
Telecommuting dan hoteling memungkinkan
adanya kantor maya. Kantor maya mampu mengatasi kendala-kendala fisik dari
suatu tempat kerja dengan peranti elektronik sehingga memungkinkan diperolehnya
beberapa potensi keuntungan nyata, antara lain :
1. Biaya fasilitas yang lebih rendah.
Karena beberapa orang karyawan bekerja di tempat lain, perusahaan tidak
membutuhkan kapasitas kantor yang sebesar dulu, sehingga memungkinkan turunnya
biaya untuk sewa dan perluasan kantor.
2. Biaya peralatan yang lebih rendah.
Sebagai ganti dari memberikan seperangkat peralatan kantor kepada setiap orang,
para karyawan dapat saling berbagi peralatan dengan cara yang sama seperti para
partisipan di dalam suatu jaringan area local berbagi sumber daya komputasi.
3. Berkurangnya penghentian pekerjaan.
Ketika hujan salju, banjir, badai, dan semacamnya menjadikan karyawan tidak
dapat melakukan perjalanan ke tempat kerja fisik, aktivitas perusahaan dapat
langsung terhenti.
4. Kontribusi sosial. Kantor maya
memungkinkan perusahaan mempekerjakan orang-orang yang sebelumnya mungkin tidak
memiliki
5. peluang untuk bekerja. Oleh karena
itu, kantor maya memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengekspresikan
rasa sosialnya.
Kerugian Kantor Maya
Ketika sebuah perusahaan berkomitmen untuk menjalankan
strategi kantor maya, maka perusahaan tersebut akan melakukannya dengan telah
memahami bahwa beberapa dampak negatif akan dapat terjadi, yang meliputi :
1.
Moral yang rendah. Sejumlah faktor dapat menyebabkan moral
karyawan yang rendah. Salah satunya adalah tidak adanya umpan balik positif
yang berasal dari interaksi tatap muka dengan atasan dan sesame rekan kerja.
2.
Kekhawatiran akan risiko keamanan. Keamanan data dan
informasi dapat lebih sulit untuk dikendalikan di dalam lingkungan kantor maya.
Bagi karyawan yang lebih suka untuk bekerja sendirian dan menjadi atasan bagi
diri mereka sendiri, kantor maya dapat menjadi suatu sistem yang ideal.
Kantor maya menuntut adanya kerjasama oleh perusahaan maupun
karyawan agar dapat berhasil.Kantor maya dapat menuntut dedikasi yg lebih besar
dari karyawan daripada kantor tetap.Kantor maya bukanlah suatu hal yg bisa
dilakukan oleh semua orang.Kecuali para karyawan bisa
mendisiplinkan diri mereka untuk melakukan pekerjaan tanpa supervise
dan motivasi,kemungkinan besar pekerjaan yg diberikan tidak akan selesai.Bagi
karyawan yg lebih suka untuk bekerja sendirian dan atasan bagi diri
sendiri,kantor maya dapat menjadi suatu system yg ideal.
J. ORGANISASI MAYA
Keberhasilan kantor maya memici para visioner untuk melihat
bagaimana kantor maya dapat diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan
perusahaan_sebuah organisasi maya.Disebuah organisasi maya (virtual
organization),operasi keseluruhan perusahaan dirancang sedemikian rupa sehingga
menjadi tidak terikat pada lokasi fisik.
Dampak Sosial Organisasi Maya
Industri-industri yang paling tertarik pada konsep kantor
maya dan organisasi maya adalah industrri yang membeerikan nilai tambah dalam
bentuk informasi,ide,dan kecerdasan(intelligence).Istilah ekonomi tiga 1(three
1 economy) diberikan untuk menjabarkan industry-industri seperti ini.Contohnyaadalahbidang-bidangpendidikan,perawatan.kesehatan,hiburan,perjalanan,olahraga,dankonsultasi.Seiring
dengan semakin
banyaknya industri-industri yang tertarik dengan kantor maya,perubahan yang terjadi mungkin akan mempengaruhi
cara hampir semua orang hidup dan bekerja.Pengaruh ini akan jelas terlihat pada
penampilan fisik dan fungsi dari kota-kota kita.Kantor maya dan organisai maya
akan menurunkan permintaan gedung-gedung pencakar langit dan
transportasi,menjadikan kota kita lebih tenang.
Agar hal seperti ini dapat terjadi setiap orang harus dapat
berpartisipasi.Pekerja di semua tingkatan harus tertarik pada
pekerjaan-pekerjaan di Ekonomi Tiga I dan memiliki pengetahuan dan
keahlian yg dibutuhkan untuk berhasil.Tingkat kompetensi yg tinggi seperti
ini membutuhkan dedikasi dari pihak lembaga-lembaga pendidikan maupun
pemerintah di semua tingkatan untuk mendorong dan
memfasilitasi terjadinya perubahan.
Dewasa ini,hampir seluruh aktivitas perusahaan mencakup
lebih banyak informasi,ide,dan kecerdasan dibandingkan dengan masa lalu, karenanya,universitas-universitas
dan SMA secara rutin memasukkan pengetahuan informasi dan pengetahuan computer
ke dalam program-programnya.Teknologi informasi dan sistem informasi terjalin
kedalam suatu proses-proses bisnis.
K. MENEMPATKANPENGGUNASISTEM DANSPESIALIS INFORMASI PADA
PERSPEKTIF
Unsur manusia terus menjadi salah satu bahan paling penting dalam
pengembangan dan penggunaan sistem informasi. Para pemain utama adalah pengguna
dan spesialis informasi. Kedua kelompok tersebut membentuk tim pengembangan.
Pengembangan sistem pada awalnya
dilakukan sepenuhnya oleh spesialis informasi. Namun, lama kelamaan pengguna
telah memainkan peranan yang semakin penting. Sampai ke suatu titik ekstrem,
pengguna dapat melakukan seluruh pekerjaan pengembangan.
Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja yang berubah, keadaan dimana
pekerjaan dilaksanakan juga ikut mengalami pekerjaan. Organisasi tidak lagi
berbentuk fisik, yang mengharuskan pekerjaan dan pekerja berada pada suatu
lokasi fisik. Jaringan komunikasi elektronik memungkinkan perusahaan mencapai
suatu organisasi maya, dimana pekerjaan dapat dilakukan di hampir semua tempat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas analis
sistem, administrator basis data, webmaster, spesialis jaringan, programmer,
dan operator. Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diawali oleh
sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem, peranti
lunak, database, dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer
dan spesialis informasi.
Ketika sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh
spesialis informasi, pengguna tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan
hal-hal selain penyebutkan kebutuhan informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna
untuk mendapat dukungan komputer yang lebih besar mengalami lonjakan, para
spesialis tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka
sendiri. Suatu fenomena yang disebut komputasi pengguna akhir. Pengguna-pengguna
lainnya mampu melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan
mengandalkan spesialis hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan para
penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi pengguna akhir akan menikmati
keunggulan atas perusahaan yang penggunanya tidak mampu.
DAFTAR
PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Sistem Informasi Manajemen yang
berjudul “Pengguna Dan Pengembang Sistem”.
Kami menyadari bahwa didalam
pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak
lepas dari bantuan teman-teman untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan
rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan kami.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Tanjung, 05
April 2017
Kelompok II
0 Response to "MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"
Posting Komentar